Prinsip Manajemen Keuangan Pribadi

Dewiramedia.com – Manajemen dalam keuangan pribadi tentu memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk mencegah terjadinya pengeluaran yang melebihi dari jumlah pemasukan. Banyak pegawai yang sebenernya memiliki pendapatan yang memadai, namun banyak pula dari mereka yang tidak mampu untuk mengaturnya. Memburu potongan harga, cashback, serta gratis ongkir adalah tiga dari sekian godaan yang dialami hampir setiap orang. Padahal kita sadar bahwa menyiapkan tabungan haruslah dimulai dari sedini mungkin. Tabungan tersebut-lah yang akan membantu ketika ada hal-hal diluar rencana yang akan terjadi dikemudian hari. Oleh sebab itu, setiap orang haruslah memiliki prinsip-prinsip dalam mengatur keuangan pribadinya. Prinsip-prinsip manajemen keuangan pribadi yang baik antara lain :

1. Buatlah Patokan Mengenai Keuanganmu

Masih banyak orang yang tidak membuat patokan ataupun catatan mengenai target keuangannya. Hal itulah yang menyebabkan keuangan setiap bulan habis entah kemana perginya. Patokan keuangan dapat dilakukan dengan membuat daftar apa saja hal-hal yang harus kamu beli/hal-hal yang kamu butuhkan. Dengan adanya catatan, maka keuanganmu akan lebih teratur sehingga pengeluaran diluar rencana akan sangat minim terjadi.

2. Membuat Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Setiap Bulannya

Mulailah dengan mencatat jumlah pemasukan tiap bulan, serta jumlah pengeluarannya. Jangan lupa pula untuk memasukkan pemasukan tambahan (jika ada). Semakin berkembangnya zaman dan semakin canggihnya teknologi seperti sekarang, menulis catatan keuangan dapat dilakukan dimana saja menggunakan aplikasi-aplikasi pencatatan yang dapat didownload pada handphone kita masing-masing.

3. Memisahkan Keuangan Berdasarkan Keperluan

Setelah menerima pemasukan, segeralah pisahkan sesuai dengan keperluan anda masing-masing tiap bulannya. Gunakan metode 50, 30, dan 20, yaitu 50% dari pemasukan dapat anda gunakan untuk kebutuhan seperti keperluan makan, keperluan mandi, dan sebagainya. 30% dari pemasukan dapat anda gunakan untuk keinginan. Dan 20% dari pemasukan harus di sisihkan untuk tabungan.

4. Membedakan Antara Kebutuhan dan Keinginan

Pasti masih banyak diantara kita yang sulit untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Bahkan banyak orang pula yang membeli ‘keinginan’ dengan berkedok ‘kebutuhan’.

Memang hal yang wajar jika kita ingin memberikan sedikit apresiasi kepada diri sendiri setelah cukup bekerja keras dengan membeli sesuatu yang kita inginkan. Tapi perlu di ingat untuk tidak melebihi dari 30% dari pendapatan yang sudah kita bahas diatas.

5. Tabungan

Menabung menjadi salah satu hal penting yang harus kita persiapkan. Sebisa mungkin cobalah sisihkan sedikit dari pendapatan anda untuk menabung  karena tabungan ini lah yang nantinya akan membantu anda ketika terjadi hal diluar rencana ataupun sebagai penunjang kehidupan anda nanti dimasa yang akan datang.

Saat ini, sudah banyak media untuk menabung yang dapat kita gunakan. Menabung dibank, saham, ataupun menabung di barang-barang seperti emas dapat anda jadikan alternatif.

6. Sedekah

Sebagai umat manusia yang saling membutuhkan, jangan lupakan kewajiban sedekah. Sisihkan 2,5% dari pemasukan anda untuk membantu orang-orang sekitar yang membutuhkan. Dengan bersedekah tidak akan membuat diri kita miskin, justru akan membuat harta kita semakin bertambah kali lipat jika di barengi dengan niat yang ikhlas.

Sekarang ini, bersedekah dapat dilakukan dari rumah sekalipun. Banyak website terpercaya yang bisa menyalurkan sedekah anda kepada orang yang berhak mendapatkannya. Jadi, sudah tidak ada alasan untuk kita tidak melakukan sedekah.

7. Lakukan Evaluasi Pada Setiap Perencanaan Keuanganmu

Memang tidak semua rencana yang kita lakukan akan berjalan dengan baik, maka cobalah lakukan evaluasi pada setiap perencanaan keuanganmu. Setelah melakukan evaluasi, cobalah mencari solusi mengenai permasalahan yang terjadi atau mencari solusi tentang pengeluaran yang terjadi diluar rencanamu agar perencanaan keuanganmu lebih baik di bulan berikutnya.

8. Patuh dan Komitmen

7  langkah diatas akan percuma dan perencanaan keuangan anda akan tetap buruk jika anda tidak berkomitmen dan melaksanakannya. Maka, setelah dirasa hal-hal diatas sudah lengkap cobalah untuk pahami dan laksanakan di setiap bulannya.


Pengirim : Eka Yuli Rosyidha

(Mahasiswi Universitas Pamulang)

__Terbit pada
Oktober 6, 2021
__Kategori
Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *